4 Teknik Penyelundupan Di Pondok Pesantren
Bincang Santri - Di pondok pesantren sangatlah dilarang membawa suatu yang dapat mengganggu extensi santri dalam belajar, seperti membawa komik, radio, Mp3, dan yang paling parah adalah membawa handphone.
Seperti nyanyian bang roma "mengapa yang enak enak, selalu dilarang"
Jika ketahuan membawa barang barang di atas, selain di takzir barang tersebut akan dirampas, dijual dan kemudian uang hasil dari penjualan barang tersebut akan dikelola lebih lanjut.
Bagi santri yang masih tergolong baru, hal hal seperti itu memang sering terjadi, namun itu semua tak berlaku bagi santri yang sudah berpengalaman.
Mereka yang berpengalaman bisa lolos dari sergapan para ustad / hakim dengan memakai teknik penyelundupan yang baik
Penasaran dengan teknik teknik penyelundupan di pesantren ???
Mereka yang berpengalaman bisa lolos dari sergapan para ustad / hakim dengan memakai teknik penyelundupan yang baik
Penasaran dengan teknik teknik penyelundupan di pesantren ???
1. Dekat dengan pengurus
Santri yang dekat dengan pengurus, biasanya mudah untuk menyelundupkan barang barang diatas.
Relasi yang ia punya, ia manfaatkan sebaik munkin, tapi biasannya santri seperti ini akan menjadi pengurus setelah pergantian tahun.
2. Mengerti Pola
Di bandingkan dengan yang pertama, santri kedua ini jauh lebih hebat.
Kenapa?
Karena untuk menyelundupkan barang di atas mereka sadar akan pola kebiasaan kinerja pengurus sangat dibutuhkan.
Seperti kapan waktu yang tepat bagi mereka untuk menggunakan barang tersebut dan kapan waktunya berhenti.
Santri seperti ini tergolong santri yang cerdas (nakalnya).
Seperti layaknya dektetif, mereka sudah hafal di luar kepala, kapan pengurus keluar pondok, kapan pengurus di pondok pesantren, ditambah lagi mereka punya teman yang dekat dengan pengurus.
Sudah pasti mereka mudah untuk menyelundupkan dan menjaga barang barang itu.
3. Punya tempat rahasia
Bukan hanya para polisi atau tni saja yang mempunyai tempat untuk dirahasiakan.
Bagi santri, mempunyai tempat yang rahasia sangat diperlukan untuk menyimpan barang barang itu.
Kalau hanya di lemari saja, sudah pasti para ustad mudah untuk menemukannya, jadi mereka menyimpannya di tempat yang tak terkira.
Seperti gantolan baju, ventilasi kamar mandi, bolongan kecil di kamar yang ia buat sendiri.
Pokoknya banyak banget.
4. Dekat dengan orang luar
Memang benar apa yang dikatakan orang orang "relasi itu sangat perlu di kehidupan"
Quete di atas berlaku juga di kehidupan pondok pesantren.
Seperti halnya teknik penyelundupan pertama, bedanya cuman dekat dengan orang luar
Salah satu keistimewaan dekat dengan orang luar adalah amannya untuk menyimpan barang di atas dan mudah sekali mendapatkan apa yang santri inginkan.
Seperti contoh membeli makanan, tersangka menunggu temannya dan menyuruhnya untuk membeli barang ia inginkan.
Biasanya orang ia suruh adalah orang luar namun sering ke pondok pesantren
Itulah 4 teknik penyelundupan di pondok pesantren, mereka yang sudah berpengalaman dengan ini, jangan dikira mudah untuk lolos, karna banyak juga pengurus yang dulunya seperti ini, akhirnya para pengurus tau apa yang hendak mereka lakukan.
Jika ada penambahan serta apa saja terkait hal ini, mohon untuk berkomentar di bawah ini :)
Hehehe ternyata ada juga di pesantren yang kaya gini
BalasHapusNamanya juga manusia mas, kadang jelek kadang baik, tapi pesantren banyak baiknya kok
Hapusmungkin saya disini mau mengusulkan trik gan, untuk sebagai kamuflase, kita bawa hp/mp3 nya di isi penuh tentang mp3 ayat2 atau surat surat, atau doá doá, maka ketika terajia, kita bisa beralasan kan tentang handphone sebagai media belajar. hehe
BalasHapusHahaha, ada ada saja samean mas, tapi tetap saja itu bukan alasan
HapusKangen pengen mondok lgi tp dulu belom ada hp gak secanggih skrng he..
BalasHapussilahkan mondok lagi kang :)
BalasHapus