Ribuan Santri Akan Ke Jakarta, Jika Aksi Damainya Ditolak
Aksi Santri
Bincang Santri - Semakin hari, semakin panas saja, bukan masalah soal cuaca, melainkan kebijakan diberlakukannya sekolah 5 hari full day, bagaimana pun yang namanya keputusan pasti ada pro kontranya, itulah yang saat ini terjadi.
Tepat di gedung gubernur jawa tengah, ribuan santri dengan mengenakan sarung, berbusana muslim serta berpeci hitam sedang melakukan aksi damai atas kebijakan yang di lontarkan oleh menteri pendidikan dan kebudayaan muhadjir effendy (jumat 21/07/17).
Ribuan santri tersebut tersebut menolak progam tersebut, karena bagi mereka, jika program tersebut berlaku maka sudah dipastikan sekolah madrasah akan terancam.
Aksi tersebut di komandoi oleh ketua FKDT (Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah) Lukman Hakim, seruan seruan beliau lontarkan kepada ribuan santri yang berada disana.
"Kami menghimbau kepada seluruh ustaz, ustadzah serta guru ngaji yang berada di naungan madrasah, untuk tidak memilih calon yang tidak pro terhadap madrasah" ucap lukman hakim dihadapan ribuan santri.
Beliau menegaskan bahwa, pemimpin yang tidak mendukung madrasah diniyah tidak layak menjadi pemimpin, karena pembetukan sesungguhnya berada di madrasah, bukan malah melemahkan madrasah.
Aksi damai ini, dilakukan dengan harapan semoga pemerintah mencabut kebijakan tersebut.
Namun jika tidak ada respon, maka ribuan santri serta pegiat madrasah akan turun aksi ke jakarta.
"Kami mengajak rekan rekan kami sejawa tengah, jika ajakan kami tidak di respon oleh pemerintah, apakah saudara siap untuk turun ke jakarta ?"
"Siaaaaap" ribuan santri menjawab.
Orasi orasi telah di keluarkan, hingga aksi damai telah selesai, ribuan peserta membubarkan diri dengan tertib tanpa menyisakan sampah sampah yang berkeliaran.
(Sumber : Merdeka)
Posting Komentar untuk "Ribuan Santri Akan Ke Jakarta, Jika Aksi Damainya Ditolak"