Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Kyai Barseso Dan Iblis Yang Menyamar Jadi Santri

Barseso
Bincang Santri - Ada sebuah maqolah mengatakan "tak selamanya orang baik itu baik, dan tak selamanya orang jahat itu jahat" munkin cerita islam kyai barseso di bawah ini benar adanya, munkin di antara sobat sobat sudah tau mengenai kisah barseso ini, namun apa salahnya jika kami mengulangnya kembali.

kyai barseso

Siapakah barseso ?


Kyai barseso adalah seorang ulama yang terkenal akan kealimannya serta ibadahnya yang terus menerus (istiqomah), dari kitab yang telah aku baca, dia melakukan ibadah sampai berumur 200 tahun.

Asal usul kyai barseso


Tak ada kejelasan mengenai asal usul kyai barseso, namun kami dapat menyimpulkan bahwa dia berasal dari negeri arab, entahlah jika ada pendapat lain, wallahu a'lam.

Tak perlu bertanya soal asal usul maupun biografi barseso, itu tidaklah penting, yang terpenting dari kisah ini kita mendapatkan hikmah yang benar benar luar biasa.

Oke baiklah mari kita bercerita.

Kisah barseso


Di suatu daerah, hiduplah seorang ulama yang terkenal akan ibadahnya, sudah 200 tahun berlalu dan sampai saat itu pun dia masih istiqomah untuk melakukan ibadah kepada allah.

Di penghujung langit, salah satu jin mendengar sebuah percakapan bahwa barseso akan mati dalam keadaan tidak bertauhid.

Mendengar hal tersebut, sang iblis pun turun ke dunia, untuk menjalankan misinya, yakni menggoda barseso.

Setibanya disana, sang iblis menyamar menjadi seorang pemuda yang ingin nyantri kepada kyai barseso.

Iblis : "Assalamualaikum"
Barseso : "Walaikum salam"
Iblis : "Saya ingin berguru padamu"
Barseso : "Silahkan"

Akhirnya iblis yang menyamar jadi pemuda tersebut di persilahkan untuk menuju asrama tempat para santri lainnya hidup bersama.

Hari hari telah terlewati, sang iblis yang menyamar jadi santri sudah terbiasa dengan keadaan.

Untuk menjalankan aksinya, sang iblis sudah mempersiapkan sebuah rencana.

Sudah 3 hari iblis itu berdzikir di musholla tanpa makan dan minum, jika itu manusia, maka manusia tersebut akan kesakitan dan tak kyusuk untuk melakukan ibadah.

Barseso akhirnya mendengar bahwa ada salah seorang santrinya yang tengah melakukan ibadah 3 hari tanpa makan dan minum.

Barseso memanggilnya, dan percakapan di antara keduapun terjadi.

Barseso : "Aku dengar, kamu beribadah 3 hari 3 malam tanpa makan dan minum, apakah itu benar ?".

Iblis : "Benar kyai".

Barseso "Bagaimana kamu melakukan itu ?".

Iblis : "Saya tidak melakukan apa apa kyai".

Barseso : "Bener ? kalau saya tidak bisa seperti itu, pasti saya butuh makan dan minum, aku ingin sepertimu".

Iblis : "Enggeh kyai, saya hanya teringat akan dosa masa lalu saya, karena dosa itulah akhirnya saya bisa merasakan nikmatnya ibadah".

Barseso mengangguk angguk, pertanda paham akan apa yang dikatakan oleh santrinya.

Iblis : "Saran saya, kalau kyai pengen seperti aku, maka lakukanlah dosa".

Barseso : "Dosa apa yang kau maksud".

Iblis : "Dosa apa saja, lebih besar lebih baik, bagaimana kalau membunuh ?".

Barseso : "Tidak tidak, itu terlalu dosa besar"

Iblis : "Kalau berzina kyai ?".

Barseso : "Tidak tidak, itu masih dosa besar juga".

Iblis : "Bagaimana kalau minum khomer ? bagiku ini dosa kecil dan tidak ada hubungannya dengan manusia.

Barseso : "Sepertinya itu bagus".

Sang iblis pun mengajak barseso pergi ke suatu tempat, dimana seorang wanita menjajakan minuman keras bagi para pelanggannya.

Lalu barseso pun mabuk dibuatnya, dan tanpa sadar memperkosa sang penjual, disaat itu pula datanglah suami penjual, karena takut dilaporkan, barseso akhirnya membunuh suami penjual tersebut.

Sang iblis sudah berhasil menjebak kyai barseso, dengan berubah menjadi pemuda, iblis melaporkan kepada penduduk sekitar bahwa ada kejadian pembunuhan.

Sidangpun terlaksana, barseso ditetapkan sebagai tersangka, dan akan menjalani hukuman.

Barseso di cambuk karena minum khomer, di cambuk karena  berzina, dan di qishash karena membunuh.

Di detik detik ajalnya, iblispun datang kepadanya dan berkata :

Iblis : "Hei, aku bisa menolongmu dari kematian ini, namun ada syarat yang harus kau penuhi"
Barseso : "Apa yang harus aku lakukan ?".
Iblis : "Kau harus sujud padaku".
Barseso : "Apa kau tidak melihat tangan dan kakiku yang terikat ini ?".
Iblis : "Kalau tidak bisa, pakek isyarat saja"
Barseso : "Baiklah"

Bersamaan dengan itu semua, barseso kemudian meninggal dunia tanpa keimanan kepada allah, semoga kisah barseso ini mengajarkan kita agar selalu berhati hati terhadap minuman keras, karena semua kejahatan berawal dari minuman yang diharamkan itu, jika ada penambahan atau apa saja terkait ini, mohon untuk berkomentar dibawah ini.

Posting Komentar untuk "Kisah Kyai Barseso Dan Iblis Yang Menyamar Jadi Santri"