Ghosob Tradisi Yang Susah Untuk Di Hilangkan
Bincang Santri - Berbicara mengenai tradisi, banyak sekali tradisi yang sudah mendarah daging di kalangan santri, seperti tradisi mayoran, hutang piutang bahkan ada juga tradisi ghosob mengghosob.
Ghosob ialah meminjam sesuatu tanpa se izin pemilkinya, jika dibandingkan dengan mencuri perbuatan ini masih mulia, tapi jangan dibuat dalil, yang namanya merugikan orang lain itu tak ada baiknya sama sekali.
Tradisi satu ini memang sudah sangat mengakar di kalangan santri, sialnya susah untuk dihilangkan, berbagai macam cara sudah dilakukan.
Tapi tetap saja ada yang berkata "ada yang liat bajuku, bukuku, sandalku" siapa lagi tersangkanya kalau bukan ghosobers wa akhwatuha.
Kejadian seperti ini setiap hari terjadi, munkin karena kedekatan santri satu sama lain yang begitu erat, bagaimana tidak?, mereka makan bareng, tidur, bahkan mandi bareng XD
Karna itu semua sang ghosobers melakukan ghosob dengan berdalilkan "yang punya pasti ridho".
Ada juga faktor lainnya seperti "the power of kepepet", munkin karena terburu buru itulah sang ghosobers melakukan tindak kejahatannya tanpa mempedulikan siapa pemilik barang yang ia gunakan.
Sialnya lagi, ketika ingin mengembalikan barang tersebut kepada pemiliknya, barangnya malah hilang di ghosob tersangka lain, tradisi seperti akan terus berlanjut sampai mereka boyong (keluar dari pondok( XD
Barang yang biasanya menjadi korban adalah sandal, bahkan ada sebuah istilah "lengah sedikit sandal akan raib", akhirnya untuk mengantisipasi hal tersebut, santri menamai sandalnya dengan namanya masing masing.
Tapi ada juga yang menamai dengan nama "anak presiden" padahal anaknya orang biasa XD
Korban bukan hanya dari pihak santri saja, ustad, kyai, bahkan wali santripun pernah menjadi korban para ghosobers, kejadian ini biasanya ketika wali santri berkunjung ke tempat putranya menimba ilmu, tak percaya?
Coba ceritakan ke teman anda yang dulunya berstatus santri, apakah kejadian seperti ghosob mengghosob memang sering terjadi di kehidupan pesantren
Itu semua hanya sebagian dari jejak jejak santri, jika ada pembahan atau apa saja terkait artikel ini, mohon untuk berkomentar di bawah ini.
Tradisi satu ini memang sudah sangat mengakar di kalangan santri, sialnya susah untuk dihilangkan, berbagai macam cara sudah dilakukan.
Tapi tetap saja ada yang berkata "ada yang liat bajuku, bukuku, sandalku" siapa lagi tersangkanya kalau bukan ghosobers wa akhwatuha.
Kejadian seperti ini setiap hari terjadi, munkin karena kedekatan santri satu sama lain yang begitu erat, bagaimana tidak?, mereka makan bareng, tidur, bahkan mandi bareng XD
Karna itu semua sang ghosobers melakukan ghosob dengan berdalilkan "yang punya pasti ridho".
Ada juga faktor lainnya seperti "the power of kepepet", munkin karena terburu buru itulah sang ghosobers melakukan tindak kejahatannya tanpa mempedulikan siapa pemilik barang yang ia gunakan.
Sialnya lagi, ketika ingin mengembalikan barang tersebut kepada pemiliknya, barangnya malah hilang di ghosob tersangka lain, tradisi seperti akan terus berlanjut sampai mereka boyong (keluar dari pondok( XD
Barang yang biasanya menjadi korban adalah sandal, bahkan ada sebuah istilah "lengah sedikit sandal akan raib", akhirnya untuk mengantisipasi hal tersebut, santri menamai sandalnya dengan namanya masing masing.
Tapi ada juga yang menamai dengan nama "anak presiden" padahal anaknya orang biasa XD
Korban bukan hanya dari pihak santri saja, ustad, kyai, bahkan wali santripun pernah menjadi korban para ghosobers, kejadian ini biasanya ketika wali santri berkunjung ke tempat putranya menimba ilmu, tak percaya?
Coba ceritakan ke teman anda yang dulunya berstatus santri, apakah kejadian seperti ghosob mengghosob memang sering terjadi di kehidupan pesantren
Itu semua hanya sebagian dari jejak jejak santri, jika ada pembahan atau apa saja terkait artikel ini, mohon untuk berkomentar di bawah ini.
Posting Komentar untuk "Ghosob Tradisi Yang Susah Untuk Di Hilangkan"