Gresik Kota Santri Atau Industri ?
Kota Santri
Bincang Santri - Ratusan nama kota yang tersebar di indonesia ini memiliki julukannya masing masing, seperti contoh surabaya kota pahlawan, karena pada saat itu simbol kepahlawan (semangat juang arek arek suroboyo) ada di surabaya, lalu bagaimana jadinya jika nama santri di sandingkan sebuah kota ? apakah kota tersebut bisa ngaji XD ? atau semua penduduknya adalah santri ?.
Kota Santri Gresik
Salah satu kota yang mendapat gelar kota santri adalah gresik, munkin hanya sedikit yang tau mengenai kota ini.
Kota gresik ini di apit oleh kota surabaya dan lamongan, dan terkenal akan makanan khas yang bernama pudak dan nasi krawu.
Lantas mengapa kota ini dikatakan kota santri ? apa yang menyebabkan mendapatkan gelar tersebut ?.
Mari kita napak tilas terlebih dahulu, di kota gresik ini, terdapat 2 makam wali songo, sunan giri dan sunan maulana malik ibrahim.
Jika biasanya 1 daerah di tempati oleh 1 wali, lain halnya dengan kota gresik.
Dengan adanya kedua wali ini, kita tak dapat menyangkal bahwa religi masyarakat sekitar benar benar baik.
Selain makam terdapat sunan wali songo, di kota gresik ini, juga terdapat makam makam para wali lainnya, seperti makam fatimah binti maimun, yang terkenal akan makam panjangnya.
Tak hanya berupa makam saja, hingga saat ini pun terdapat bukti yang mengarah betapa religiusnya masyarakat kota ini.
Ini ditandai dengan banyaknya pondok pesantren, salah satu contohnya adalah pondok pesantren manbaus sholihin, suci gresik.
Pondok pesantren semi modern yang menerapkan bahasa sebagai makanan keseharin itu menjadi ponpes terfavorit di gresik.
Namun zaman telah berubah.
Begitu juga dengan kota gresik, jika dulu tak punya apa apa, sekarang banyak sekali bertebaran pabrik pabrik industri mulai dari kelas kecil hingga besar.
Asap asap pabrik mulai melayang layang di langitan, bukit bukit mulai ia keruk, semua itu hanya demi memakmurkan masyarakat kota gresik.
Hingga timbullah sebuah pernyataan atau celutukan dari seseorang, gresik bukanlah kota santri melainkan kota industri.
Tak salah jika kita menyebut gresik sebagai kota industri, meskipun tidak seluas kota surabaya, namun biaya hidup disana lebih murah dan gaji standar pemerintah tak jauh beda dari kota kota besar yang ada di indonesia.
Sialnya, informasi tersebut akhirnya terdengar kota lainnya.
Karena tergiur oleh biaya hidup yang relatif murah dan gaji standart pemerintah, para pendatang mulai berbondong bondong pergi ke gresik untuk menafkahi keluarganya.
Ketika pendatang sampai di suatu tempat, dia akan membawa apa yang ia bawa, baik watak, pola hidup, hingga tradisi.
Hanya ada dua pilihan bagi warga asli gresik, terpengaruhi atau mempengaruhi.
Semua kembali pada diri kita masing masing.
Namun yang pasti, gresik bagiku tetaplah kota santri yang kemudian berubah menjadi kota industri.
Yah itulah sedikit mengenai gresik kota santri, jika ada penambahan atau apa saja, mohon untuk berkomentar di bawah ini :).
Kota gresik ini di apit oleh kota surabaya dan lamongan, dan terkenal akan makanan khas yang bernama pudak dan nasi krawu.
Lantas mengapa kota ini dikatakan kota santri ? apa yang menyebabkan mendapatkan gelar tersebut ?.
Mari kita napak tilas terlebih dahulu, di kota gresik ini, terdapat 2 makam wali songo, sunan giri dan sunan maulana malik ibrahim.
Jika biasanya 1 daerah di tempati oleh 1 wali, lain halnya dengan kota gresik.
Dengan adanya kedua wali ini, kita tak dapat menyangkal bahwa religi masyarakat sekitar benar benar baik.
Selain makam terdapat sunan wali songo, di kota gresik ini, juga terdapat makam makam para wali lainnya, seperti makam fatimah binti maimun, yang terkenal akan makam panjangnya.
Tak hanya berupa makam saja, hingga saat ini pun terdapat bukti yang mengarah betapa religiusnya masyarakat kota ini.
Ini ditandai dengan banyaknya pondok pesantren, salah satu contohnya adalah pondok pesantren manbaus sholihin, suci gresik.
Pondok pesantren semi modern yang menerapkan bahasa sebagai makanan keseharin itu menjadi ponpes terfavorit di gresik.
Namun zaman telah berubah.
Begitu juga dengan kota gresik, jika dulu tak punya apa apa, sekarang banyak sekali bertebaran pabrik pabrik industri mulai dari kelas kecil hingga besar.
Asap asap pabrik mulai melayang layang di langitan, bukit bukit mulai ia keruk, semua itu hanya demi memakmurkan masyarakat kota gresik.
Hingga timbullah sebuah pernyataan atau celutukan dari seseorang, gresik bukanlah kota santri melainkan kota industri.
Tak salah jika kita menyebut gresik sebagai kota industri, meskipun tidak seluas kota surabaya, namun biaya hidup disana lebih murah dan gaji standar pemerintah tak jauh beda dari kota kota besar yang ada di indonesia.
Sialnya, informasi tersebut akhirnya terdengar kota lainnya.
Karena tergiur oleh biaya hidup yang relatif murah dan gaji standart pemerintah, para pendatang mulai berbondong bondong pergi ke gresik untuk menafkahi keluarganya.
Ketika pendatang sampai di suatu tempat, dia akan membawa apa yang ia bawa, baik watak, pola hidup, hingga tradisi.
Hanya ada dua pilihan bagi warga asli gresik, terpengaruhi atau mempengaruhi.
Semua kembali pada diri kita masing masing.
Namun yang pasti, gresik bagiku tetaplah kota santri yang kemudian berubah menjadi kota industri.
Yah itulah sedikit mengenai gresik kota santri, jika ada penambahan atau apa saja, mohon untuk berkomentar di bawah ini :).
Posting Komentar untuk "Gresik Kota Santri Atau Industri ?"