Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita Lucu Santri Tidak Siap

Cerita Lucu Santri Pesantren
Bincang Santri - Saat kita masih menjadi santri, jangan pernah siasiakan waktu kita di pondok pesantren, karena suatu saat pasti kita akan keluar dari pesantren, dan mau tak mau kita harus siap untuk menghadapi masyarakat, nah semoga cerita dibawah ini bisa menyadarkan kita betapa pentingnya bersungguh sungguh di pesantren.

pondok pesantren santri

Cerita Lucu Santri Pondok


Sebut saja namanya adalah joko, dia adalah santri pondok pesantren, sudah lama sekali sejak ia masuk pondok pesantren tersebut.

Namun ilmu yang didapat sangatlah minim sekali, entah apa yang ia lakukan di pesantren selama itu.

Dia tidak memikirkan bagaimana nasibnya kelak saat keluar dari pondok pesantren, karena didesanya sangatlah minim para kyai.

Dan tibalah waktu dimana dia harus boyong (keluar dari pondok pesantren).

Sudah beberapa minggu joko berada dirumah, kesehariannya hampir sama dengan di pondok.

Joko pun jarang keluar rumah karena dia takut ditanya tanya oleh masyarakat sekitar.

Tapi apa daya, sepandai pandai tumpat melompat pasyi akan terjatuh juga.

Masyarakat sudah mengetahui bahwa joko telah boyong dari pesantrennya, ada kebahagiaan tersendiri, karena dengan adanya joko, diharapkan bisa mengisi pengajian yang telah lama kosong.

Beberapa orang mendatangi joko, meminta izin darinya untuk mengisi pengajian yang telah di tentukan oleh masyarakat.

Joko ingin sekali menolaknya, karena ilmu yang dia dapat sangatlah minim sekali, namun gengsi mengalahkan itu semua.

Joko pun menyanggupi permintaan warga untuk mengisi pengajian.

Mendengar kabar tersebut masyarakat sekitar bahagia sekali, inilah yang dinanti nantikan oleh mereka.

Seorang yang dapat membimbing mereka ke jalan yang benar.

Sudah satu minggu sejak joko di minta untuk mengisi pengajian, kini tibalah waktu yang telah di tentukan.

Dengan prasaan tak karuan, gugup sudah pasti, joko membawa kitabnya, menuju ma'jlis ta'lim.

Joko : "Assalamualaikum".

Warga : "Walaikumsalam".

Setelah mengucapkan salam, joko mengusap usap kitabnya.

Agar terlihat lebih keren XD.

Bukannnya membuka kitabnya  joko malah mengajukan pertanyaan yang tak terduga.

Joko : "Apakah kalian sudah paham".

Mendengar pertanyaan nyeleneh tersebut, beberapa warga geleng geleng kepala.

Kitabnya saja belum dibuka, bagaimana warga bisa paham.

Semua warga akhirnya serempak menjawab :

"Tidaaaaaak paaaaahaaaaam"

Mendengar jawaban para warga, joko pun mengatakan :

"Aku sudah jauh jauh datang dari rumah, tapo kalian tidak paham, ya sudah kita akhiri pengajian hari ini, assalamulaikum".

Joko pun ngeluyur pergi dari majlis ta'lim.

Semua warga sama bingungnya.

-Satu minggu kemudian-

Seperti halnya satu minggu yang lalu, dengan prasaan gugup joko menghampiri majlis ta'lim.

Joko : "Assalamualaikum"

Warga : "Walaikumsalam"

Gayanya hampir sama, mengusap usap kitab kemudian mengajukan pertanyaan.

"Apakah kalian sudah paham ?".

Agar joko tidak marah dan pergi dari majlis ta'lim, semua sepakat menjawab "tidak paham" jika joko mengajukan pertanyaan yang sama.

"Pahaaaaaam" jawab warga secara bersamaan.

"Nah gitu, kan saya gak rugi datang jauh jauh, kalau samean semua sudah paham, saya akhiri pengajian ini, assalamualaikum".

Joko pun ngeloyor pergi.

Warga semakin dibuat bingung.

Akhirnya, para warga mengadakan rapat terkait masalah joko.

Apa jawaban yang pas jika ditanya kembali.

Dan mereka pun akhirnya sudah menemukan jawabannya.

-----

Untuk ketiga kalinya, joko pergi untuk mengisi pengajian.

Joko : "Assalamualaikum"

Warga : "Walaikumsalam"

Joko : "Apakah kalian sudah paham ?"

Warga : "Pahaaam, tidaaaak paaahaam"

Dua jawaban, paham dan tidak paham.

Joko tak kekurangan akal.

Joko : "Alhamdulillah, sebagian ada yang paham ada yang tidak, kalau begitu, yang paham kasih tau ke yang tidak paham, saya akhiri pengajian ini, assalamualaikum".

-----

Sangat disayangkan sekali, dimana seharusnya santri seperti kita unjuk gigi agar ilmu bisa bermanfaat tapi malah disiasiakan.

Oleh karena itu persiapkan diri sobat jika ingin mondok, menata niat itu wajib karena dampak sangat besar sekali.

Itulah cerita lucu santri tidak siap, jika ada penambahan atau apa saja, mohon untuk berkomentar dibawah ini.

Posting Komentar untuk "Cerita Lucu Santri Tidak Siap"