3 Kelebihan Enaknya Jadi Santri
Bincang Santri - Dulu sebelum menjadi sekarang ini, penulis selalu berfikir, jadi santri itu tak enak, buang buang masa indah, jauh dari orang tua, kurang update, dan pernyataan lainnya, setelah merasakan status santri, penulis sadar dan bangga bahwa jadi santri itu enak.
Kesadaran itu akan muncul jika kita yang pernah nyantri berstatuskan alumni, saat itu pula kita akan bersyukur bisa hidup dilingkungan pesantren.
Oleh karena itu, jika suatu saat pembaca menjadi orang tua, pilihlah kebijakan dengan memondokkan anaknya ke pondok pesantren, agar mereka bisa merasakan enaknya jadi santri
Ada 3 kelebihan yang mentenggarai enaknya jadi santri, apa saja kelebihan itu?
Oleh karena itu, jika suatu saat pembaca menjadi orang tua, pilihlah kebijakan dengan memondokkan anaknya ke pondok pesantren, agar mereka bisa merasakan enaknya jadi santri
Ada 3 kelebihan yang mentenggarai enaknya jadi santri, apa saja kelebihan itu?
1. Pintar Agama
Sudah menjadi alasan utama bagi orang tua yang memondokkan anaknya ke pesantren, agar anaknya kelak bisa mengenal lebih dalam ilmu terkait agama.
Di lain itu ada alasan lain yang mentenggarai nya, seperti suatu saat jika orang tua meninggal maka harapannya anak yang dipondokkan dapat mendoakannya.
Jika kita melihat berbagai macam ilmu agama yang diajarkan di pondok pesantren, seperti ilmu akhlaq, tauhid, lebih lebih ilmu fiqih yang dibutuhkan masyarakat, sudah seharusnya santri itu agamanya kental.
Pagi pagi udah mengaji, dilanjut madrasah diniyah, dilanjut lagi pengajian kitab kuning, dan terus berulang sampai ia boyong
- Baca Juga : Kitab Kuning, Kitab kunonya pesantren
Bagaimana tak pintar agama coba?
Munkin di luar pondok pesantren hanya di ajarkan pokok pokok intinya saja, sedangkan santri belajar dari referensi yang berbeda beda.
Jikalau nyeleneh dan keluar dari kebiasaan masyarakat, jangan heran, karena para santri sudah belajar dari berbergai kitab, bukan hanya satu kitab saja.
Jika kita melihat itu semua seharusnya santri pintar agama, tapi ada juga kok santri yang gak pintar pintar juga, paling cuman sebatas tau.
Tapi.
Tau nya santri sama dengan tidak tahunya non santri
Lalu bagaimanakah mereka bekerja, sedangkan mereka tak tau apa apa selain ilmu agama?
Sebuah pertanyaan yang sering muncul, baik dari kalangan orang tua maupun mertua XD
Berbeda dengan dulu, pondok sekarang terbagi menjadi 2 macam, pondok salaf dan juga pondok modern
Pondok salaf lebih menekankan ke ilmu agama dan kitab kuningnya.
Sedangkan pondok modern kebalikannya, tak menekankan kitab kuning namun di tambah dengan ilmu formal, seperti bahasa inggris, kimia, fisika dan materi umum lainnya.
Semua sama baiknya, tergantung apakah kelak di masyarakat santri tersebut bermanfaat atau tidak.
Jangan kuatir bagi mertua yang menikahkan putrinya dengan santri dari pondok salaf.
Allah sudah menjamin kehidupan yang layak bagi orang berilmu, kehidupan akhirat ia pegang insya allah duniapun mengikutinya.
2. Punya Banyak Teman
Satu lagi kelebihan enaknya menjadi santri, punya banyak teman.
Berbagai ras muncul untuk mencari ilmu di pesantren, baik dari kulit putih dan sawo matang.
Dari berbagai daerah juga, ada madura, jawa, sumatra, kalimantan, bahkan hingga papua.
Itulah kelebihan yang tak dimiliki oleh non santri.
Dulu penulis pernah berfikir, bahwa jadi santri itu sedikit temannya.
Yah itu hanya pemikiran saja.
Realitanya berpuluh puluh bahkan hingga ratusan teman berkumpul dalam lingkungan pesantren.
Jika santri bermain ke luar kota, merek akan menguhubungi temannya yang bertempat tinggal di kota tersebut.
Bukan hanya satu kota saja, tapi berbagai kota.
Jadi buang jauh jauh kalau santri itu tak punya teman, santri itu temannya banyak dan kebersamaannya sudah terjamin.
3. Mandiri
Kelebihan terakhir adalah mandiri, santri di tuntut untuk melakukan sesuatu tanpa orang tua.
Belajar sejak di pesantren, sebagai sangu atau bekal untuk di kehidupan bermasyarakat sesungguhnya.
Bayangkan saja.
Di usianya yang masih terbilang butuh bimbingan orang tua, santri melakukan kegiatan seharinya harinya tanpa bimbingan orang tua.
Tapi di pesantren ada ketua kamar yang akan membimbing mereka.
Jadi jangan heran santri akan kelihatan dewasa dalam sikap dibandingankan temannya yang non santri.
Munkin itulah 3 kelebihan enaknya jadi santri, jika ada penambahan terkait artikel ini mohon untuk berkomentar di bawah ini :)
Posting Komentar untuk "3 Kelebihan Enaknya Jadi Santri"