Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Santri Penuh Hikmah

Kisah Santri Hikmah
Bincang Santri - Cerita santri penuh hikmah ini berawal ketika salah seorang santri pondok pesantren di tugaskan oleh ustadnya untuk mencari barang di kota, dengan mengenakan pakain khas santri seperti sarung, peci hitam, dan baju busana muslim, santri yang bernama asep tersebut kemudian berangkat.

kisah santri hikmah

Kisah Santri Salafi


Dengan menggunakan sepeda motor, asep memasuki toko toko agen satu persatu, tapi apa yang ia cari ternyata tidak ada.

Hingga dia teringat, bahwa apa yang ia cari munkin ada di alun alun kota.

Suasana di tempat tersebut dipenuhi oleh pemuda pemudi yang sedang asyik bermesraan, hari itu adalah malam minggu (satnigh).

Asep dengan pakaian khas seorang santri, dengan PD menyusuri alun alun untuk mencari barang yang ia cari, mata bertebaran memandang asep, karena hanya asep sendirilah yang memakai sarung XD

Mengerti kalau dia menjadi bahan gunjingan, asep mempercepat langkahnya, kesal dengan orang orang yang memandangnya rendah.

Setelah mendapatkan apa yang dia cari, asep langsung meninggalkan tempat tersebut (ciee asep ngambek XD)

Dalam perjalanan pulang, dari kejauhan asep melihat seekor anjing yang di tabrak oleh sepasang pemuda pemudi yang sedang berkoncengan.

"Woy, dusa luuh, nih liat apa yang kalian lakukan" asep berteriak kearah sepeda motor yang menabrak anjing tersebut.

Melihat anjing yang sedang sekarat itu, asep ingin sekali menolongnya, tapi dalam islam anjing adalah hewan yang haram disentuh.

Asep bimbang, hingga akhirnya asep meninggalkan anjing tersebut.

Tak jauh dari tempak penabrakan, asep teringat pada sebuah cerita bahwa ada seorang pelacur yang masuk surga karena memberi minum pada seekor anjing yanh sedang kehausan.

Dan juga, teringat akan anjing yng di bawa oleh ashabul kasfi.

"Anjing juga makhluk ciptaan allah, saya harus menolongnya, dari pada nanti malah mati dijalan" Asep dengan niat yang tulus pergi untuk menolong anjing.

Namun apa daya, anjing tersebut telah tiada, niat tulus untuk menolongnya pupus sudah, tak sampai di situ, asep kemudian mengangkat anjing tersebut ke pinggir jalan mencari tempat untuk di kuburkan.

Tanpa disadari oleh asep, ada sepasang pemuda pemudi yang memperhatikan tingkah asep sejak tadi.

"Mas, liat tuh orang itu, pakaiannya khas santri, tapi kelakuannya, astaghfirullah"

"Iya dek, sudah tau najis, kenapa masih saja di pegang, dasar tak punya akal"

"Ayok mas, kita samperin dia"

"Oke sayang"

Pemuda pemudi tersebut menghampiri asep.

"Kang, kamu kan santri ya"
"Iya, kenapa emang"

"Itu apa yang kau pegang ?"
"Seekor anjing, kenapa ?"

"Anjing kan najis, kenapa kamu pegang"
"Saya tau kalau najis, tapi hanya najis nanti juga bisa disucikan kembali kok"

"Dasar santri gila, edan" pemuda itu memaki asep

Mendengar apa yang di ucapkan oleh pemuda tadi, asep mulai naik darah, tak bisa menahan emosi, lantas asep berkata.

"Perlu kalian ketahui, anjing ini mati karena tertabrak, jika tak ada yang menguburkan karena alasan najis, lalu siapa yang akan menguburkannya ?, kalau saya biarkan anjing ini mati di tengah jalan, maka anjing ini akan membusuk, dan akan mengganggu kesalamatan orang lain, biarlah tangan saya ini yang menerima kenajisan itu, dan perlu anda ketahui anjing ini najis disentuh bukan haram disentuh, lain halnya berpegangan tangan dengan bukan mahramnya, itu jelas haram disentuh.

Mendengar apa yang dikatakan oleh si asep, pemuda pemudi tersebut merasa malu, hingga akhirnya secara perlahan keduanya meninggalkan si asep.

Apakah ada hikmah yang sobat dapatkan dari kisah ini ?


Perlu anda ketahui sobat, dalam sebuah hadist dijelaskan bahwa :

"Memegang besi panas itu lebih baik dari pada lelaki dan perempuan bukan mahram saling berpegangan" HR Thabrani dan Baihaqi"

Bukan maksud untuk menggurui, lebih baik pacaran di dalam pernikahan, dari pada pacaran sebelum menikah, rasanya akan sungguh berbrda sekali.

Munkin itulah kisah santri yang penuh dengan hikmah, semoga kisah ini benar benar membuat hikmah bagi kita semua, amiin :).

Posting Komentar untuk "Kisah Santri Penuh Hikmah"