Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ro'an, Gotong Royong Ala Santri

Ro'an
Bincang Santri - Banyak sekali tradisi pesantren yang patut kita contoh dan kita terapkan di masyarakat masing masing kita, salah satunya adalah tradisi roa'n, sekali lagi istilah ro'an hanya akan sobat temui pesantren.

ro'an

Apa Ro'an Itu ?


Ro'an adalah istilah yang digunakan oleh santri di pondok pesantren untuk melakukan kegiatan bersih bersih secara massal.

Penulis tak begitu mengerti kenapa muncul istilah ro'an, kenapa tidak kerja bakti yang lebih umum digunakan oleh masyakarat.

Ada yang mengatakan bahwa  kata ro'an berawal dari fiil madhi tabaraka = mengarap baik, lalu kemudin berubah menjadi ru'an, karena pelafadzan yang terlalu sulit, hingga akhirnya terciptalah ro'an.

Ro'an biasanya dilakukan menjelang hari hari besar, seperti perayaan imtihan, haul, peringatan hari besar islam, maulid nabi, sebelum pulangan, hingga setelah pulangan.

Acara acara di atas adalah ruang lingkup ro'an dalam skala besar (seluruh pondok pesantren), ada juga ro'an yang dilakukan dalam skala kecil, dilakukan setiap hari jumat, seperti ro'an asrama.

Tradisi satu ini memang sangat di nanti nantikan oleh para santri, karena dengan melakukan kegiatan ro'an, para santri terbebas dengan yang namanya belajar.

Setiap pekan mereka selalu belajar dan belajar, terlebih lagi bagi santri yang sedang hafalan, mau tak mau setiap harinya selalu di isi oleh hafalan, agar ketika mau setoran bisa lancar sepenuhnya.


Dengan memanfaatkan momen seperti ini, biasanya para santri bercengkrama satu sama lain, melepaskan penat selama sepekan penuh, meluangkan waktu untuk teman temannya.

Ada  ada saja yang di bicarakan oleh mereka, jika ada istilah belajar sambil bermain, ro'an sendiri menciptakan sebuah perubahan, bekerja sambil belajar.

Entah apa yang mereka pelajarkan, namun yang pasti mereka akan selalu berbagi pengalaman atas apa yang terjadi pekan lalu.

Disela sela menyapu, mengepel, ada juga santri yang malah curhat kepada temannya mengenai santriwati yang di taksirnya (ecieee XD).

Ada juga yang merencanakan pulang tanpa izin disaat pondok lagi sibuk sibuknya, padahal mereka tau dampak dari pulang tanpa izin.


Momen momen seperti inilah yang seharusnya kita tradisikan, meskipun zaman berusaha untuk menghapusnya.

Dari momen seperti ini juga, kita sebagai manusia melakukan tugasnya dengan benar, tak lepas dari kodratnya.

Yah, manusia itu makhluk sosial, makhluk yang butuh satu sama lain, ro'an atau gotong royong adalah salah satu cara agar kita tidak berbelok dari hakikatnya.

Dalam islam pun di jelaskan bahwa ada 2 hubungan di dunia ini, hubungan antar manusia (hablu minannaas) dan juga hubungan dengan tuhan (hablu minallah).

Ro'an juga merupakan salah satu dari berbagai hubungan antar manusia, disinilah santri akan mengkhidmahkan tenaganya untuk pondok pesantren dan juga kyai.

Lebih lebih ketika terjadi pengecoran bangunan, para santri akan sangat bersemangat untuk melakukannya, mengingat apa yang mereka cor adalah bangunan untuk kemaslahatan pondok pesantren, bagaimana tidak barokah kalau begitu ?

Sampai sampai dari mereka, akan menciptakan sebuah sebutan seperti "korosus" (komando ro'an khusus), ada juga "rogoba" (ro'an golek barokah) dan masih banyak lagi.

Setelah selesai melakukan kegiatan tersebut, biasanya para santri akan mendapatkan jatah makanan, namun bukan berarti mereka akan makan sendiri, mereka akan makan bersama, atau lebih di kenal dengan sebutan mayoran.


Itulah sedikit ulasan mengenai ro'an menurut para santri, jika ada penambahan atau apa saja, mohon untuk berkomentar di bawah ini .

Posting Komentar untuk "Ro'an, Gotong Royong Ala Santri"