Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita Hantu Pocong Di Kantor Pondok Pesantren

Cerita Hantu Di Pesantren
Bincang Santri - Sebagai mestinya, jika sobat pengunjung setia  blog ini, sobat pasti tau bahwa penulis akan membagikan sebuah cerita horor dan misteri di pesantren pada hari kamis malam (malam jumat), kali akan penulis bagikan sebuah cerita pocong penunggu kantor pondok pesantren.

hantu di pesantren

Cerita horror ini, penulis dapatkan dari seorang teman santri, benar tidaknya penulis tidak tau (mohon maaf), penulis hanya bisa mendengarkan ketika dia mulai bercerita.

Begini Cerita Horrornya


Malam itu, keadaan pesantren tidak ada yang aneh, semua berjalan dengan semestinya, para santri sedang syawir (bermusyawah malam) seperti biasanya.

Ada yang mendengarkan ulasan temannya dengan seksama, ada juga yang bermain main sendiri, ada yang mencoret coret bukunya, hingga ada juga santri yang tertidur.


Lucunya, ketika syawir telah selesai, santri yang tertidur tersebut akaj dibiarkan begitu saja oleh temannya, sebagai pelajaran saja, kalau syawir dilarang tidur.

Jadi ingat dulu, aku juga sering tertidur ketika syawir, tapi sekarang tidak lagi, karena aku sudah tidak mengikuti syawir itu.

Sudah 2 tahun ini, aku ditunjuk oleh ketua pondok pesantren untuk menjadi ketua kamar, menjaga anak kamar layaknya anak sendiri, tapi sayang punya anak tapi tak punya istri XD.

Ada senangnya juga menjadi ketua kamar, karena dengan tugas seperti itu bisa membimbingku untuk menjadi lebih dewasa, sebagai persiapan kelak untuk melamar santriwati XD.

Susahnya ya harus mengurus para santri tersebut, ada anak kamar yang baik, ada juga yang nakal, bahkan terkadang bisa sampai berhadapan dengan orang tuanya.

Setelah mengurus mereka semua, kusuruh mereka (anak kamar) untuk segera tidur, supaya besok shubuh tidak susah untuk dibangunkan.

Jam sudah menunjukkan 23.00 WIB, seperti biasanya aku mengaji al quran terlebih dahulu sebagai persiapan untuk menyetor besok.

Setelahnya mengaji, kulihat anak kamarku, apakah masih ada yang terjaga atau tidak ? dan alhamdulilah semua tidur dengan lelapnya.

Aku akan segera menyusul mereka tapi dalam mimpi yang berbeda.

Cuaca malam itu sungguh sangat dingin, ditambah lagi disaat mengaji aku terlalu banyak minum air, yang berakibat inginnya buang hajat.

Aku terbangun dari tidur, kulihat jam tangan sudah menunjukkan pukul 13.30, ku berdiri untuk pergi ke kamar mandi asrama, namun aku teringat cerita dari teman teman, bahwa ada salah satu santri bertemu dengan wanita berkaki kuda di kamar mandi.


Aku jadi meringding mengingatnya, hingga akhirnya kuberbelok menuju tempat wudhu yang berada di sebelah masjid.

Kubuka pintu kamar, hawa dingin menyambutku, hawa itu malah membuatku ingin segara sampai ke tempat tujuan.

Jarak antara kamar dengan tempat wudhu berkisar 50 meter, aku harus melewati kantor pondok pesantren terlebih dahulu.

Kulihat ada cahaya di depan, tanda bahwa tempat wudhu masih terbuka, biasanya tempat wudhu tersebut terkunci.

Sesampainya disana, rasa lega memenuhi hajatku, ku berwudhu setelahnya, saat mengusap wajah ku lihat di depanku nampak bayangan berwarna putih di antara cela cela ventilasi.

Ku biarkan saja, munkin hanya sebatas lampu sepeda motor pikirku.

Setelah melakukan wudhu, ku bergegas kembali menuju kamar untuk melanjutkan mimpi indah, saat melewati kantor pondok pesantren, tiba tiba ada angin yang begitu kencang membuat bulu kudukku berdiri semua.

Ada rasa takut, tapi aku berusaha untuk melawannya, kupercepat langkah kaki, sekitar 10 meter dari kamar, seperti ada sesuatu di belakangku.

Seperti ada isyarat aku harus menoleh kebelakang, awalnya takut, tapi rasa penasaran mengalahkan ketakutan tersebut.

Memang benar, banyak santri yang mengatakan bawah kantor tersebut menyimpan beberapa cerita horor dan misteri hingga saat ini.


Aku terkaget, aku tidak menyangka apa yang kulihat ini, apakah ini nyata atau tidak.

Seorang yang menggunakan kain putih polos sedang duduk di depan kantor membelakangi diriku.

Orang orang biasanya menyebut dengan sebutan pocong, apakah pocong ini benar benar nyata, atau khayalan belaka.

Sial, aku semakin takut, ku berlari menuju yang kamar yang tak begitu jauh dari tempat kejadian.

Ku bergegas untuk tidur, namun tidak bisa, bayangan putih itu terusa saja menghantui pikiranku.

Untungnya, saat aku melihatnya, posisi pocong tersebut membelakangiku, hingga aku tak dapat melihat wajah.

Bagaimana jadinya jika aku melihat wajahnya ?

Entahlah, munkin hanya orang orang yang mengalaminya yang tau rupanya.

Sudah setengah jam lamanya aku masih terus memikirkan kejadian tadi, hingga akhirnya rasa kantuk ini benar benar menang, aku tertidur dan terlelap.

Bagaimana ? apakah anda tertarik untuk berbagi kisah seperti teman penulis ? kalau iya mari berbagi kisah.

Itulah kisah pocong di pondok pesantren, ingat jangan sekali kali untuk takut, karena kepadanya lah kita semestinya takut, selamat bermalam jumat.

2 komentar untuk "Cerita Hantu Pocong Di Kantor Pondok Pesantren"

  1. Sebernarnya jika kita tidak mengganggu mahluk halus duluan maka kita tidak akan di ganggu, jujur saja saya belum pernah liat yang kaya gitu dan semoga gak liat hehehehhe...

    BalasHapus
  2. Ceritanya seram gan, Jujur ane ngx pernah liat cuma liat di mimpi aja udh menakutkan apalagi klo beneran,, Ceritanya Mantap

    BalasHapus