Kemalingan Di Pesantren
Maling Di Pesantren
Bincang Santri - Sudah satu minggu lebih kami tidak menemani sobat mengupdate artikel di web ini, bukan sebagai alasan, namun ada faktor yang mempengaruhi itu semua, salah satunya adalah pondok pesantren yang kami tempati dibobol oleh maling.
Yah, bagaimanapun juga, takdir sudah berjalan dengan semestinya, namun bukan berarti kami hanya diam saja melihat maling yang masih berkeliaran di bulan yang dekat dengan romadhon ini.
Bukan uang, kotak amal, dan juga barang berharga lainnya yang di curi.
Lantas apa yang di curi ?
Di pondok pesantrenku, tepatnya di belakang kantor pondok putra, terdapat sebuah tower operator seluler.
Tower itu bukan milik pesantren, karena kebijakan para masyaikh, beliau beliau mengizinkan para pengusaha itu mendirikan sebuah tower di tanah pesantren kami.
Dan didalam tower tersebut terdapat barang barang berharga, seperti kabel, besi dan penguat sinyal.
Sialnya, maling tersebut mencuri penguat sinyal, yang pada akhirnya sinyal sinyal di daerah itu menjadi down.
Kalaupun ada munkin hanya 1 sinyal yang di dapat dengan lalu lintas edge.
Karena kejadi itulah, penulis yang biasanya mengupdate artikel melalui tethering (hotspot), sekarang ini tidak bisa update lagi.
Padahal ingin sekali rasanya penulis melanjutkan kisah cinta seorang santri yang sobat tunggu tunggu.
- Baca Juga : Kisah cinta seorang santri
Namun apa daya, kami semua berharap petugas operator cepat menangani masalah ini, dan penulis pun bisa update seperti sedia kala.
Munkin salah satu sobat berfikir bahwa maling tersebut adalah santri itu sendiri, tidak tidak, bukan itu.
Meskipun mereka para santri mempunyai kebiasaan buruk yang tak patut untuk ditiru.
- Baca Juga : Kebiasaan buruk santri
Bukan berarti mereka adalah pelakunya, kalau sampai mereka, pasti tingkah mereka ketahuan oleh orang orang seperti kami XD
Dan tidak ada bukti yang mengarah ke santri, semua bukti mengarah ke orang orang itu.
Siapa mereka ?
Kami tidak akan menyebutnya, takut salah ucap, tapi yang pasti, tak ada maling yang tak kenal medannya.
Terlebih bulan bulan yang mendekati romadhon, dengan alasan "ekonomi", mereka melakukan tindak kejahatan tanpa memperdulikan akibatnya.
Seperti itulah hasilnya jika tanpa disertai iman yang kuat, boleh miskin namun itu tidak untuk iman.
Yah, sebagai pelajaran, pasti ada hikmah setelahnya.
Semoga kemalingan di pesantren seperti ini tidak terulang kembali, semoga saja :)
Posting Komentar untuk "Kemalingan Di Pesantren"