Kisah Nyantri Seorang Santri
Pengalaman Nyantri
Bincang Santri - Di kesempatan kali ini, admin akan membagikan sebuah kisah santri yang admin dapatkan dulu dari seorang ustad, yah saat admin masih unyuk unyuk admin senang sekali mendengar cerita (hingga saat ini XD), tak peduli cerita bohong atau nyata, selama itu membuat admin dapat mengambil hikmahnya, admin bersedia untuk mendengarkan cerita tersebut.
Cerita Nyantri Di Pesantren
Baiklah, tak perlu berlama lama, akan admin ceritakan bagaimana kronologi seorang anak yang mau nyantri di pondok pesantren.
Di suatu desa, sebut saja desa tersebut adalah desa surabaya (nama hanya untuk memudahkan dalam mengingat).
Di desa tersebut, hiduplah seorang anak beserta ibunya, mereka berdua hidup didalam rumah kecil beralaskan bambu.
Sang anak tak pernah mengerti bagaimana rupa ayahnya, karena ayahnya meninggal saat ia masih bayi.
Sang ibu yang mendidik putranya sejak kecil tanpa kasih sayang sang bapak, merasa iba dengan sang anak.
Hari hari mereka lewati bersama, suka duka mereka alami berdua.
Hingga suatu hari sang ibu berkata pada anaknya.
Ibu : "Besok lusa, pergilah ke desa gresik, carilah ilmu disana, belajarlah pada seorang kyai"
Anak : "Maksud ibu, aku harus mondok?"
Ibu : "Iya nak, nyantrilah di desa tersebut, belajarlah pada ulama disana"
Anak : "Baik bu"
Sang anak tak membantah perintah dari ibunya.
Dia manggut manggut penuh kekhidmatan.
Sang ibu memang tau, bahwa di desa gresik terdapat ulama ulama terkenal akan kezuhudannya, hingga gresik terkenal dengan sebutan desa / kota santri.
- Baca Juga : Gresik Kota Santri
Oleh karena itu sang ibu menyarankan putranya untuk nyantri di pondok pesantren di gresik.
Tibalah dimana sang anak akan berangkat.
Ibu : "Nak, ibu hanya mempunyai ini, untuk bekal hidupmu selama ada disana"
Sang ibu memberikan sebuah perhiasan dari maharnya sang bapak beserta lembaran uang.
Anak : "Loh bu, bukannya ini barang beharga ibu"
Ibu : "Tak apa, ibu sangat senang jika perhiasan itu bisa berguna untukmu nak"
Ibu : "Pesan ibu, hanya satu padamu nak"
Anak : "Apa bu?"
Ibu : "Jujurlah dalam setiap keadaan apapun nak, karena dengan kejujuran akan bisa membawamu dalam keselamatan"
Anak : "Enggeh bu" Sambil manggut manggut.
Setelah semua persiapan telah selesai, sang anak menyalami ibu serta memeluknya erat erat, dengan m
tetucapnya salam, akhirnya keduanya pun berpisah.
Sang anak pergi meninggalkan rumah, kenangan, serta ibunya.
Semua itu ia lakukan untuk mencari ilmu di desa gresik, dan nyantri pada ulama disana.
(Bersambung)
-----
Lanjut Ke
Episode 2 : Kisah santri dan perampok
Karena alur ceritanya panjang, admin akan membagi kisah ini menjadi 2 episode, tetap pantau terus agar bisa mengikuti alur cerita ini.
Itulah kisah nyantri seorang santri, jika ada penambahan atau apa saja mohon untuk berkomentar di bawah ini.
Posting Komentar untuk "Kisah Nyantri Seorang Santri"