Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Santri Dan Perampok

Santri Di Rampok
Bincang Santri - Terima kasih sebelumnya, bagi sobat yang merelakan waktunya hanya sekedar untuk menunggu kelanjutan kisah nyantri seorang santri, bagi yang belum membaca, admin persilahkan untuk membaca terlebih dahulu, agar sobat bisa paham dengan alur cerita di episode kali ini.

perampok

Kisah Santri Dirampok


Sang anak masih terus melanjutkan perjalanan, setiap desa ia lewati, terkadang ia sampai menginap di desa desa.

Yah, karena jarak antara desa surabaya dan gresik begitu jauh, jika di tempuh tanpa menggunakan kendaraan seperti kuda.

Maka butuh 1 minggu untuk sampai di sana.

Sudah 5 hari sang anak telah berjalan menuju peradaban yang akan mengajarkannya di hari esok.

Hingga tibalah sang anak, di persawahan yang begitu luas.

Dia terus berjalan dan terus berjalan menyusuri sawah sawah.

Tapi siapa sangka

Seseorang keluar dari rumput ilalang, dengan mengenakan pakaian hitam serta penutup wajah.

Sudah di pastikan bahwa orang tersebut adalah perampok.

Beberapa detik kemudian, keluar pula temannya dari arah yang berbeda.

Dengan mengenakan pisau dan pakain yang sama, mereka menghampiri sang anak.

Melihat perampok tersebut mendekatinya, tidak nampak wajah wajah ketakutan dari sang anak.

Dia hanya bisa pasrah kepada allah, jika terjadi sesuatu padanya.

Hingga terjadilah percakapan di antara mereka.

Perampok :"Wahai anak muda, apa yang kau bawa itu, hah" dengan bentakan teras.

Masih tidak nampak ketakutan di wajah sang anak.

Anak : "Wahai tuan, apa yang kubawa ini adalah emas beserta lembaran uang"

Mendengar apa yang di ucapkan oleh anak tersebut, sang perampok sedikit tidak mempercainya.

Hingga, perampok tersebut mengambil wadah tempat penyimpanan emas dan uang tersebut.

Dibukanya wadah itu, tidak percaya apa yang dilihatnya, emas dan juga uang seperti yang dikatakan sang anak.

"Kenapa anak ini begitu jujur" pikir perampok.

Perampok : "Wahai anak muda, kenapa engkau berkata jujur kepadaku, banyak sekali orang berbohong demi menyelamatkan hartanya, tapi engkau berbeda, apa yang menyebabkan engkau berkata jujur".

Anak : "Wahai tuan, aku adalah orang yang ingin pergi ke pondok pesantren, menjadi santri disana, sebelum berangkat, aku mendapat pesan oleh ibuku, bahwa dalam keadaan apapun aq tidak boleh berbohong".

Perampok : "Subhanallah, sungguh mulia sekali dirimu nak, aku jadi terharu mendengarnya, kau adalah anak yang berbakti pada orang tua".

Sang perampok mengembalikan barang yang di rampasnya kepada sang anak, seraya berkata :

Perampok : "Kemana tujuanmu nak ?".

Anak : "Pondok pesantren yang ada di gresik tuan".

Perampok : "Baiklah aku akan mengantarkanmu kesana wahai anak muda, jika terjadi sesuatu padamu aku akan melindungimu".

Berangkatlah perampok bersama dengan sang anak menuju pesantren yang berada di berada gresik, untuk menjadi santri disana.

-----
Kembali ke
Episode 1 : Kisah nyantri seorang santri
-----

Dari kisah di atas, kita tau bahwa mempertahankan kejujuran sangatlah penting.

Bukannya terdapat hadist yang artinya.

"Berkatalah jujur meskipun itu pahit".

Banyak kesali hikmah yang dapat kita ambil dari kisah santri ini.


Salah satunya adalah, pentingnya menjaga amanah dari orang tua kita.

Oh iya, kisah santri ini, adalah sebuah kisah yang hampir sama dengan kisah salah satu imam, yakni imam syafii.

Munkin cerita yang saya dengar ini adalah sebuah kisah yang di ambil dari kisah imam syafii.

Yah itulah akhir dari kisah santri dan perampok, jika ada penambahan atau apa saja mohon untuk berkomentar dibawah ini.

Posting Komentar untuk "Kisah Santri Dan Perampok"