Kisah Karomah Kyai Berpeci Hitam
Karomah Kyai
Bincang Santri - Kisah kali ini menceritakan seorang kyai pesantren yang sedang dalam perjalanan pulang ke pondok pesantren, namun terjadi sesuatu yang tak disangka saat beliau berhenti di tengah jalan.
Kisah Karomah Kyai
Kisah ini aku dapatkan saat aku dan teman teman santri sedang mengaji kitab kuning.
- Baca Juga : Kitab kuning, kitab kunonya pesantren
Saat pengajian kitab kuning berlangsung, entah apa yanh di bahas (admin lupa).
Tiba tiba beliau menceritakan kisah pribadinya, mengenai peci hitam yang menyelamatkan beliau.
Saat itu beliau dalam perjalanan pulang, biasanya jika hendak bepergian, beliau mengajak salah satu santrinya.
- Baca Juga : Kisah perjalanan seorang santri dan kyai
Namun entah kenapa, dalam perjalanan ini, beliau pergi sendirian, tanpa ditemani oleh santrinya.
Saat tiba di suatu kota di jawa timur, beliau berhenti sejenak untuk melakukan sholat.
Seusai sholat, beliau melanjutkan perjalanannya.
Dalam perjalanan, beliau melihat sebuah warung bakso yang saat itu sedang ramai oleh pengunjung.
Beliau memakirkan mobilnya, dan berhenti untuk menikmati bakso tersebut.
Dengan mengenakan peci beserta sarung layaknya santri, beliau keluar dari mobil dan menghampiri penjual bakso.
Kyai : "Pak bakso 1" ucap beliau
Penjual : "Baik pak" tanpa menoleh ke arah pak kyai
Sambi menunggu pesanan datang, beliau berdzikir seperti biasanya.
Setelah bakso jadi, penjual pun menghampiri pak kyai, menurut nomer yang telah tersedia.
Begitu kaget sang penjual,melihat pelanggannya adalah seorang kyai.
Itu semua terlihat dari pancaran wajah beserta apa yang di pakai oleh sang kyai.
Sang penjual takut untuk menghampirinya, tapi karena sang kyai telah menunggu, mau tak mau akhirnya penjual itu dengan berani menghampiri seraya berkata.
Penjual : "Maaf kyai"
Kyai : "Kenapa bapak minta maaf ?"
Penjual : "Maaf kyai, saya benar benar minta maaf, daging bakso ini terbuat dari daging tikus"
Sang kyai kaget mendengar penjelasan yang di ucapkan secara pelan oleh sang penjual.
Kyai : "Lebih baik bapak menghentikan bisnis ini, karena kalau tidak, allah akan murka pada bapak"
Akhirnya beliau meninggalkan warung bakso tersebut.
Dalam perjalanan pulang, beliau sempat berfikir, bagaimana jadinya jika beliau tak mengenakan peci atau sarung ?
Yah munkin beliau telah memakan bakso daging tikus.
Tapi karena peci dan sarung itulah akhirnya beliau terselamatkan dari makanan yang haram.
-----
Jika kita lihat lihat, kisah di atas membuktikan bahwa manfaat peci dan sarung sangatlah besar.
- Baca Juga : 5 Manfaat sarung bagi santri
Oleh karena itu, jangan meremehkan kedua barang tersebut.
Itulah kisah karomah kyai terselamatkan oleh peci, kisah ini bedasarkan kisah nyata, jika ada penambahan atau apa saja mohon untuk berkomentar di bawah ini.
Posting Komentar untuk "Kisah Karomah Kyai Berpeci Hitam"