Istilah Lalaran Bagi Santri
Arti Lalaran
Bincang Santri - Sebagian non santri tak mengerti istilah istilah yang di gunakan oleh santri di pondok pesantren, salah satunya adalah istilah lalaran.
Apa itu lalaran ?
Lalaran adalah sebuah pengulangan nadhoman, sedangkan nadhoman itu sendiri adalah sebuah bait yang menjelaskan makna dari bait tersebut (suatu saat admin akan jelaskan secara rinci).
Para santri biasanya, melalarkan nadhoman dengan dilagukan, dengan alasan agar mudah di hafal.
Ada juga yang tanpa dilagukan, tergantung mana yang di suka.
Biasanya, lalaran dilaksanakan saat sebelum kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren dimulai.
Yah bisa juga diartikan sebagai pembuka KBM.
Tapi tidak menutup kemungkinan, bahwa lalaran dilakukan di luar KBM.
Seperti saat sebelum syawir (musyawarah) contohnya.
Manfaat Lalaran
Manfaat lalaran itu sendiri adalah, agar para santri tidak mudah lupa pada bait nadhoman yang sudah ia hafal.
Bagaimana jadinya, setelah berhari hari hafalan, dan dikemudian hari malah lupa.
Oleh sebab itu, maka di terapkanlah sistem lalaran pada santri.
Berbeda dengan setoran, kegiatan lalaran ini sangat menyenangkan sekali bagi sebagian santri.
- Baca Juga : Setoran, kegiatan menakutkan bagi santri
Kenapa bisa begitu ?
Yah, karena lalaran di baca secara bersamaan, bukan secara individual.
Berbeda dengan setoran, setoran dilakukan secara individual, karena alasan seperti itulah para santri takut dengan kegiatan setoran ini.
Setoran dan lalaran adalah dua buah makna yang tidak dapat dipisahkan.
Mengapa?
Karena, tanpa setoran, lalaran takkan pernah dilakukan, jadi setoran dulu baru satu minggu kemudian diterapkanlah lalaran.
Yah itulah sekilas mengenai lalaran, jika ada penambahan atau apa saja, mohon untuk berkomentar dibawah ini.
Izin get tulisan. untuk di posting min🙏
BalasHapus