Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Filosofi Ngopi Ala Santri

Santri Ngopi
Bincang Santri - Kopi, minuman bewarna hitam dengan aroma khasnya adalah salah satu minuman yang banyak digemari oleh masyarakat sekitar, kecil, tua, pria, wanita, hingga dari kalangan santripun suka dengan minuman bernama kopi ini.

kopi ala santri

Kopi Santri


Ngopi, kegiatan menimum kopi baik secara individual maupun beramai ramai.

Santri pondok pesantren, mempunyai cara tersendiri untuk menikmati secangkir kopi.

Tak memandang itu santri, pengurus, ustad, bahkan kyai sekalipun senang dengan tradisi ngopi.

Memang tak semua, tapi kebanyakan mereka benar benar menjadikan ngopi sebagai hobi.

Ketika ngopi terealisasikan, tak lupa mereka membawa sebatang rokok yang menjadi teman sejati kopi.

Memang ada sebagian santri yang suka kopi, namun tidak merokok.

Karena begitu fanatiknya dengan kopi, terdapat beberapa santri yang membentuk sebuah komunitas santri ngopi.

Salah satu tujuannya ya, sebagai pengikat kebersamaan.

Nah selain itu, kegiatan ngopi ini, bagi santri mempunyai filosofi tersendiri, seperti halnya filosofi santri.


Penasaran dengan filosofi ngopi ala santri ini ? begini filosofinya.

1. Kebersamaan


Tak hanya santri, munkin semua orang sepakat bahwa ajang kegiatan ngopi bisa mempererat kebersamaan atau tali silaturrahmi.

Namun ada yang unik disini.

Jika bandingkan dengan dunia luar, kebersamaan yang diciptakan oleh secangkir kopi ini jauh lebih hebat.

Bagaimana tidak.

Secangkir kopi yang seharusnya diminum oleh satu orang, namun tidak bagi santri pondok pesantren.

Satu cangkir satu orang terlalu mewah, dan bisa merusak filosofi ngopi ala santri.

Jadi, ketika mereka ngopi, maka satu cangkir akan diminum oleh beberapa orang secara bergantian.

Minumnya pun tak boleh banyak banyak, harus terbiasa saling memahami karena keterbatasan yang ada.

Jika terdapat santri yang melanggar filosofi tersebut, maka mereka akan menggojloknya.


Dengan gojlokan seperti ini :

"Kalau haus jangan minum kopi kang, minum air tuh"

Tak ada dasar memaki, apalagi memarahi, hanya sebatas guyonan belaka (tapi bikin baper haha).

Untuk mendapatkan kopi, biasanya para santri urunan, atau ada juga menggunakan uang pribadinya sebagai sarana shodaqoh terhadap sesama.

Yah, pokoknya ngopi ala santri ini, bikin kebersamaan santri jauh lebih joss.

2. Teman belajar


Musyawarah menjadi kegiatan sehari hari santri, musyawarah sering dilakukan dimalam hari, nah, disaat momen momen seperti inilah biasanya santri ngopi.

Siapapun itu, ada saat dimana kita semua pasti meresa jenuh dengan keadaan kita.

Untuk mengatasi kejenuhan tersebut, biasanya para santri membeli secangkir kopi untuk menjadi teman setianya.

Bahkan musyawarah bisa menjadi benar benar hidup berkat secangkir kopi yang digilir secara bersamaan.

Namun jangan berpikir mereka akan merokok ketika kegiatan musyawarah berlangsung.

Memang sih, ada sebagian pondok pesantren yang memperbolehkan santrinya merokok dengan beberapa syarat tentunya.

Ketika mereka yang tidak diperbolehkan untuk merokok, maka mereka akan menggantinya dengan camilan atau gorengan.

Dan percaya atau tidak, para pegiat pegiat musyawarah, malas untuk memperdebatkan masalah atau hanya sekedar mencari jawaban kalau tanpa ditemani secangkir rokok dan kopi.

Nah itulah filosofi ngopi ala santri, sekarang jadi tau kan perbedaannya ngopi biasa dengan ngopinya anak santri XD, jika ada penambahan atau apa saja mohon untuk berkomentar dibawah ini.

Posting Komentar untuk "Filosofi Ngopi Ala Santri"