Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kesaktian Santri Abdi Dalem

Karomah Santri
Bincang Santri - Cerita ini adalah lanjutan dari kisah santri abdi dalem, yang dalam akhir cerita sang kyai pondok pesantren al hidayah mengumpulkan seluruh santrinya dengan tujuan untuk menemukan santri yang telah bermimpi menjimak istrinya, nah tak perlu berlama lama lagi, bergini alur kelanjutannya.

khodam kyai

Kisah Santri Sakti


Sang kyai mengumpulkan santrinya di masjid pondok pesantren, dan beliau mengatakan kepada seluruh santrinya.

"Apakah ada diantara kalian yang telah bermimpi menjimak istriku tadi malam ?" begitu ucap beliau.

Seluruh santri terdiam, suasana menjadi lebih hening dari biasanya, banyak santri yang berfikir kenapa kyainya mengatakan hal seperti itu, ada apa gerangan ?.

"Tak usah malu, aku tidak akan memarahi kalian kok, saya ulangi lagi, apakah diantara kalian yang tadi malam bermimpi menjimak istriku ?" lanjut sang kyai.

Semua masih terdiam, tak ada santri yang mengaku, entah karena takut atau memang tidak pernah bermimpi hal semacam itu.

Namun dugaan itu salah, santri yang bernama iqbal dari tadi tubuhnya mengeluarkan keringat dingin.

Dia adalah santri yang sedang di cari cari oleh kyainya, karena dia tadi malam bermimpi menjimak istri sang kyainya.

Tapi karena rasa takut yang mendalam, iqbal tak berani mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi.

"Baiklah kalau tidak ada yang mengaku, saya beri waktu tiga hari bagi santri yang bermimpi kejadian itu untuk melaporkan kepada saya di rumah saya, jika tidak saya akan menggunakan cara lain" ungkap sang kyai.

Keseriusan kyai nampak terlihat melalui kata kata yang di lontarkan oleh beliau, hingga akhirnya beliaupun pergi meninggalkan tempat perkumpulan.

Iqbal sedari tadi mulai kebingungan dengan apa yang harus ia lakukan, apakah ia harus menemui gurunya untuk menceritakan hal yang terjadi atau malah mengabaikannya ?.

Waktu kian berganti, sudah 3 hari sejak sang kyai mengumpulkan seluruh santrinya, dan kini sang kyai mempunyai ide baru untuk menemukan santri yang dimaksud.

Beliau mempunyai ide untuk mengumpulkan seluruh santrinya kembali kedalam rumahnya, untuk melewati pintu rumahnya yang mana di atas pintu tersebut terdapat sebuah ranting yang menjulur kebawah.

Jika ada santri yang melewati pintu tersebut dan terkena ranting, maka dialah santri yang bermimpi menjimak istri sang kyai.

Semua santri berbaris seperti yang telah diperintahkan oleh sang kyai, termasuk santri yang bernama iqbal.

Santri berperawakan kecil dengan mudah melewati pintu tersebut, namun ada yang aneh saat santri bertubuh tinggi melewati pintu tersebut.

Semua santri mengira bahawa santri bertubuh tinggi tersebut akan mengenai pintu, namun perkiraan itu meleset jauh.

Santri bertubuh tinggi dengan mudahnya melewati pintu tanpa mengenai ranting sama sekali.

Kini tiba gilaran iqbal, dia yakin bahwa rantingnya tidak akan mengenainya, dengan santainya diapun melewati pintu.

Namun apa yang terjadi ?.

Iqbal tanpa sadar mengenai pucuk dari ranting tersebut, dan semua orang melihatnya, padahal jika dilogikakan, iqbal termasuk santri bertubuh pendek.

Tapi kenapa ranting itu bisa mengenainya.

Wallahu a'lam.

Ranting tersebut ternyata bisa memanjang dan memendek sesuka hati, jika ada orang tinggi yang melewatinya, maka ranting tersebut akan memendek, begitu sebaliknya dan itulah yang dirasakan oleh iqbal.

Dan mau tak mau iqbal harus menghadap kyainya.

"Jadi kamu yang bermimpi menjimak istriku, apakah itu benar ? tanya kyai.

"En,,, enggeh kyai" iqbal menjawab dengan gugup.

"Kenapa kamu tidak bilang dari kemarin ?" tanya lagi kyai.

"Saya takut dimarahi yai" jawab iqbal.

Kyai : "Sekarang kamu tidak usah mondok disini, pulanglah".

Iqbal : "Kenapa kyai ?"

Kyai : "Kamu sudah mengambil semua ilmuku, tak ada yang dapat ku ajarkan kepadamu".

Iqbal : "Kenapa bisa begitu yai " ?.

Kyai : "Mimpi menjimak istriku adalah bukti bahwa kau sekarang sudah setara denganku, pulanglah".

Sebagai santri, iqbal tau arti ketaatan yang sesungguhnya, dia pun akhirnya bersedia untuk meninggalkan pondok pesantren tercintanya.

Semua santri tau berita tersebut, dan kagum akan iqbal.

Iqbal pun pulang kerumahnya dengan cara terbang, dan pastinya membaca nadhoman alfiyah terlebih daluhu.

Hingga akhirnya iqbal menjadi ulama besar di rumahnya tempat ia akan berdakwah.

(Selesai).


Nah itulah kisah kesaktian santri abdi dalem, jika ada pertanyaan atau apa saja, mohon untuk berkomentar dibawah ini.

Posting Komentar untuk "Kesaktian Santri Abdi Dalem"