Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Fakta Unik Ketika Santri Jatuh Cinta

Ketika Santri Jatuh Cinta 
Bincang Santri - Sebagai manusia yang memiliki hati serta hawa nafsu, santri juga pernah  merasakan indahnya jatuh cinta terhadap lawan jenisnya (santriwati), kisah cinta mereka di pondok pesantren akan menjadi sebuah kenangan tersendiri jika mereka benar benar jodoh, terlepas dari itu, ada 3 fakta unik ketika santri jatuh cinta, penasarankan? XD.

santri jatuh cinta

Apa saja fakta fakta santri jatuh cinta?


1. Surat Suratan


Setiap pondok pesantren tidak memperbolehkan santrinya untuk membawa elektronik lebih lebih handphone.

Barang tersebut akan dirampas atau di banting atau bisa saja untuk dijual dan uangnya akan dikelola oleh pihak pesantren.

Lalu bagaimana cara santri untuk menghubungi santriwati??

Tak kekurangan akal, mereka saling terhubung dengan sebuah coretan kertas, layaknya hidup di era 50an yang mana pada saat itu tidak terdapat barang eletronik sedikitpun.

Ada kisah tersendiri menggunakan cara ini, gimana rasanya menunggu surat balasan dari sang pujaan hati, menunggu kabar yang tak kunjung datang.

Menunggu hingga 3 hari, menunggu sampai 1 minggu atau bahkan lebih dari itu.

Santri yang melakukan surat suratan akan selalu gelisah di setiap melaksanakan kegiatan pesantren, yang hanya ada di pikiran mereka hanya ada 1

Apakah surat itu sudah sampai?

Bayangkan saja, jika pembaca melakukan transaksi online, dan tahu barang tersebut tidak sampai ketempat yang dituju, pasti ada rasa kegelisahan.

Bahkan terkadang surat itu malah sampai kepada pengurus, hingga akhirnya sang pujaan hati terkena takzir atau hukuman karena surat surat an.

Pokoknya ada kisah tersendirilah

Uniknya lagi, surat suratan mereka tidak menggunakan bahasa indonesia, apalagi bahasa planet XD

Lalu pakai bahasa apa dong?

Mereka menggunakan tulisan pegon jawa, tulisan arab namun tidak ada makna arabnya sama sekali, untuk lebih jelasnya.


Layaknya tukang antar pos, santri akan menyuruh teman dekatnya si santriwati, atau siapa saja yang pantas mengirim surat tersebut.

Dengan iming iming berupa makanan biasanya XD.

2. Salam Salaman


Fakta unik lainnya adalah salam salaman, seperti halnya surat surat an, bedanya kalau surat suratan menggunakan tulisan lain halnya dengan salam salaman yang menggunakan suara.

Biasanya mereka hanya menggunakan kalimat

"Dapat salam dari santri A atau katanya santri A dia kangen kamu" ecieeee XD

Padahal sudah surat surat an, tapi tetap saja ingin melakukan salam salaman.

Munkin kehendak hati ya XD, yah namanya juga cinta anak muda, cinta monyet XD

Sungguh bahagia sekali santri atau santriwati yang mendapatkan salam dari pujaan hatinya

Meskipun itu semua terdengar dari ucapan orang lain.

3. Ketemuan


Setelah melakukan surat suratan atau salam salam, bisanya santri menyelipkan sebuah kode didalamnya yang berisi janjian untuk bertemu.

Mereka paham betul akan aturan bahwa setiap santri dan santriwati dilarang untuk bertemu.

Namanya juga orang sedang jatuh cinta, katanya gunung akan didaki dan lautpun akan di seberangi (preeet XD), meskipun cinta mereka terhalang oleh dinding pesantren, namun mereka akan tetap berupaya untuk bertemu.


Mereka tidak bodoh, biasanya mereka akan bertemu di kampung dekat pesantren.

Tapi jangan dikira di kampung akan bebas, layaknya di pesantren, dikampung terdapat beberapa orang yang diajak kerjasama oleh pihak pesantren, biasanya mereka dipanggil dengan sebutan pengurus kampung.

Yah cinta mereka tak semudah cinta romeo dan juliet, apalagi cinta di kehidupan luar yang begitu mudahnya untuk bertemu.

Jika ada sampai ada seorang pengurus tahu bahwa mereka ketemuan, sudah bisa dipastikan mereka akan digundul bagi pihak santri dan dijemur untuk santriwati, bahkan ada juga pesantren yang menerapkan hukuman diboyongkan (dikeluarkan) jika melakukan ketemuan dengan lawan jenis.

Perlu di ketahui, sejelek jeleknya boyong itu adalah diboyongkan oleh pesantren.

Seketat apapun pondok pesantren, pasti ada celah untuk lolos, biasanya para santri senior paham akan pola kehidupan pesantren, hingga akhirnya mereka lolos dari namanya takziran dan menyelundup sebaik munkin.


Perlu diketahui ya, pacaran di pondok pesantren adalah salah satu pelanggaran besar, karena pada dasarnya kita mondok itu mencari ilmu bukan mencari santriwati XD, namun tetap saja ada segelintir santri santriwati yang pacaran.

Itulah 3 fakta unik ketika santri jatuh cinta, jika ada penambahan atau apa saja terkait artikel ini, mohon untuk berkomntar di bawah ini.

5 komentar untuk "3 Fakta Unik Ketika Santri Jatuh Cinta"

  1. kayaknya tulisan ini full berdasarkan pengalaman penulis. Keren gannn (y)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pengalaman, wkwkwk, saya gak punya pengalaman apa apa kang, apalagi masalah cinta

      Hapus
  2. Ternyata di pesantren pun bisa jatuh cinta juga ya gan 😊

    BalasHapus
  3. mantap gan
    mampir di santriyai juga ya.santriyai.blogspot.com

    BalasHapus