Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Santri Bertemu Nabi Khidir

Bertemu Nabi Khidir 
Bincang Santri - Sebagian orang percaya ada beberapa nabi yang masih hidup hingga kini, seperti nabi isa yang akan turun kelak untuk memerangi dajjal, dilain itu ada juga yang percaya bahwa nabi khidir masih hidup, oleh karena itu banyak sekali orang yang ingin bertemu dengan nabi khidir, karena dengan bertemu nabi khidir ilmu kita akan menjadi luas dalam waktu singkat.

bertemu nabi khidir

Dikisahkan, setelah mendengar kisah akan keberadaan nabi khidir, tersebutlah santri ingin menemui kyainya guna untuk mencari petunjuk agar bisa bertemu dengan nabi khidir

Setelah beberapa jam menunggu akhirnya santri tersebut di persilahkan untuk masuk ke ndalem kyai.

"Ada apa nduk"?

"Gini pak kyai, saya ingin sekali bertemu dengan nabi khidir, apakah jenengan mempunyai saran tertentu agar saya bisa bertemu nabi khidir"

Pak kyai mulai berpikir karena pertanyaan santrinya

“Apakah kamu benar benar ingin bertemu dengan nabi khidir?”

“Enggeh, Pak Kyai”

“Tapi syaratnya sangatlah berat sekali!”

“Saya akan berusaha untuk mencobanya pak kyai”

“Sudahlah nduk, kamu tidak akan bisa melakukannya!”

Mendengar jawaban dari kyainya, sang santri hanya bisa kecewa, meskipun begitu rasa untuk bertemu nabi khidir masih terus menggebu-gebu.

Satu minggu setelah ia sowan, ia kembali menghadap sang kyai, berharap kyai akan berubah pendapat dan dapat menolongnya!

“Apa yang kamu inginkan wahai santriku?”

“Saya pengen sekali ketemu Nabi Khidir, Pak Kyai!”

“Kamu masih saja belum kapok ya nduk. sudah saya bilang, syaratnya sangat berat, kamu takkan pernah bisa melakukannya”

“Saya akan mencobanya pak kyai” sang santri hanya bisa berkaca kaca berharap gurunya dapat mengabulkan permintaannya

"Kembalilah, kamu tidak akan bisa.”

2 kali ia sudah ditolak oleh kyainya, bukannya surut, keinginan itu makin lama makin menjadi-jadi. Semakin ditentang, semakin kuat keinginan santri itu untuk bertemu dengan Nabi Khidir.

Maka ia kembali lagi menghadap kyainya.

“Tolonglah, Pak Kyai. Saya sangat berharap sekali. ini srmua terjadi detelah saya mendengar dari cerita pak kyai, saya tidak mungkin melakukan ini. Semakin ditentang keinginan ini semakin menjadi-jadi"

Melihat santrinya dengan wajah berkaca kaca dan seperti mau menangis, spontan sang kyai berkata.

"Kalo kamu maksa sekali, baiklah nduk. Tapi tadi kan sudah saya bilang. Syaratnya sungguh sangat berat sekali. Tak semua orang bisa ketemu sama Nabi Khidir"

“Saya akan berusaha untuk mencobanya, Pak Kyai!”

“Baiklah nduk. Dan yang perlu kamu ketahui adalah dalam kesempatan ini cuma datang sekali. dan tidak bisa diulang lagi. Apakah kamu bersedia nduk?”

Mendengar pertanyaan dari kyainya, sempat ada rasa ragu di dalam diri dantri tersebut, namun semua itu hilang jika mengingat kembali rada untuk bertrmu dengan nabi khidir

“Saya bersedia pak Kyai!” (dengan mantab santri menjawab)

“Baiklah kalau begitu nduk, kembalilah kemari besok”

Dengan wajah bahagia,  dan rasa senang sekali santri itu mengangguk kemudian mencium tangan kyainya sebagai tanda hormat murid kepada guru.

Akhirnya ia pamit untuk kembali ke asrama, dan mengingat mengingat bahwa besok ia akan diberi pentunjuk oleh gurunya.

Keesokan harinya, kembalilah santri itu menghadap sang kyai untuk menagih janji.

“Apakah kau sanggup dengan syaratnya nduk?” kata sang kyai kepada santrinya setelah ia memberitahukan syarat-syaratnya.

Ternyata berat juga persyaratannya. Tidak ada kesempatan kedua sama sekali. jika ia gagal sudah pasti ia akan tidak mengikuti ujian ini lagi dan pupus sudah harapan untuk bertemu nabi khidir.

40 hari bukanlah waktu yang sebentar. selama itu ia harus berpuasa ditambah ia harus dzikir pada malam harinya.

Dan di malam terakhir nanti ia tidak boleh tidur dan tidak boleh pergi kemana mana karena jika dia beruntung Nabi khidir akan berkunjung ke rumahnya.

Sungguh sangat berat sekali, namun rasa penasaran dan keinginan yang menggebu-gebu membuatnya menyanggupi persyaratan berat yang diajukan oleh sang kyai.

“Baiklah saya sanggup, Kyai!” katanya dengan mantap.

Untuk memastikan apakah santrinya benar benar mantab, kyai mengulangi pertanyaannya sampai tiga kali dan dijawab dengan mantap oleh santrinya.

Setelah mengetahui persayaratan dari kyainya, akhirnya santri tersebut pakit untuk kembali, dan menata niat untuk hari esok.

{Bersambung, Episode selanjutnya ada dibawah ini}


Itulah kisah santri bertemu nabi khidir episode 1, selamat menikmati :).

1 komentar untuk "Kisah Santri Bertemu Nabi Khidir"