Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Santri Sakti Kebal Senjata

Kisah Santri Sakti
Bincang Santri – Dulu sebelum penulis merasakan gimana rasanya menjadi santri, penulis selalu berfikir santri itu indentik dengan kesaktian, bisa terbang, bisa mukul orang, bisa ngilang XD, dan semua apa yang berbau mistis, tapi ternyata apa yang penulis angankan berbeda sekali dengan realita yang ada, meskipun santri bersetifikat sakti itu benar benar ada (sedikit sekali), terlepas dari itu semua penulis akan membagikan sebuah kisah santri sakti kebal senjata.


kisah santri sakti

Di pondok pesantren, pagi itu santri yang bernama salim sedang menyiapkan sarapan, sudah menjadi kebiasaan para santri kalau mau makan harus menyiapkan makanan tersendiri, lebih parahnya menyiapkan makanan untuk temannya.

Di tengah tengah kesibukannya lagi memasak, salah satu temannya yang bernama hasan berlari ngos ngos menuju ke arah si salim.

Hasan : Lim, tinggalin masakmu.

Salim : Ada apa san ? (Salim berfikir, apa yang membuat temannya bisa tergesa gesa seperti itu).

Hasan : Kamu ditimbali abah (kamu di panggil kyai).

Salim : loh beneran ? gantiian ya san.

Setelah mendengar penjelasan dari temannya, si salim tersebut juga ikut tergesa gesa seperti halnya si hasan, karena kalau santri sudah dipanggil oleh kyainya, maka santri tersebut harus cepat cepat untuk menemui sang kyai.

Salim : Ada apa kyai ?.

Kyai : Pelaratan pembangunan sepertinya sudah layak untuk diganti, kamu sekarang pergi ke kota untuk membeli cangkul dan parang yo nduk.

Salim : Enggeh kyai.

Mendengar itu salim bahagia sekali, jarang jarang santri keluar dari lingkup pesantren, jadi kalau sudah disuruh keluar, lebih lebih ke kota, santri tersebut akan bahagia sekali, lebih lebih yang menyuruh adalah sang kyai, insya allah barokah akan didapatkannya.


Sebelum berangkat ke kota salim mandi terlebih dahulu, karena sepertinya di belum mandi dari kemarin XD.

Pakaian terbaiknya sudah ia siapkan, jaket kebanggaannya sudah ia pakai, namun tetap pakai peci dan sarung, karena dua icon itulah yang menandakan seorang santri, dan tak lupa untuk menyemprotkan minyak wangi yang di dapatkan dari teman sekamarnya XD.

Singkat cerita

Sesampainya di kota lalu si salim membeli beberapa cangkul dan parang seperti yang dipesankan oleh pak kyai, melihat penampilannya yang necis berbalik dengan apa yang ia bawa, si salim malu.
Untuk mengatasi rasa malu itu, salim mempunyai ide yang sangat cemerlang.

Cangkul dan parang ia masukkan kedalam jaket, parang ia selipkan di pergelangan tangan, sedangkan cangkulnya ia selipkan di daerah perut.

Dalam perjalanan pulang, salim di hadang oleh beberapa orang preman yang sedang mabuk, preman itu berkata.

Preman : Serahkan uangnya.

Salim : Saya tak punya uang kang.

Preman : Kami tak bercanda, cepatan !!.

Salim : Beneran kang, saya tak punya (dengan wajah memelas).

Melihat korbannya melawan, akhirnya preman preman itu mengeluarkan sebuah pisau.

Preman : Berikan uangnya, atau ini yang akan merusak tubuhmu !.

Salim : ssssaaaaaayaaaa,  tak punya uang kang (kali ini dia sangat takut, karena preman tersebut membawa pisau).

Melihat tak ada dampak sama sekali, akhirnya dengan cepat sang preman menusuk si salim
Salim hanya bisa pasrah saat preman tersebut menusuk dirinya.

Anehnya, ketika pisau tersebut di arahkan ke perut sisalim, pisau tersebut tak mampu untuk menembusnya, malah yang keluar suara tring tring tring.

Berkali kali si preman menusuknya namun tetap saja suara tring tring yang muncul.

Melihat itu semua, nyali preman preman tersebut langsung menciut, mereka berfikir bahwa apa yang mereka hadapi adalah santri sakti.

Para preman langsung kabur karena ketakutan.

Hebatnya saat kejadian itu berlangsung, beberapa warga sekitar melihatnya dan berkata :

Waaah hebat benar santri itu, dia sakti sekali, benda tajam tak dapat menembusnya.

Salim membuka matanya, dia terkejut dengan apa yang terjadi barusan, kenapa preman preman tadi yang menghalanginya ? tak mau ambil pusing salim hanya bisa bersyukur karena allah menolongnya
Sesampainya di pesantren salim menyerahkan cangkul dan parang itu ke pak yai, dan melakukan aktifitas seperti biasanya, seolah tidak terjadi apa apa.

Tapi kehebohan terjadi dimana mana sejak orang orang yang melihat kejadian itu berceri kepada warga sekitar, sejak saat itu orang orang tak berani mengganggu santri, karena santri adalah orang sakti.

Itulah kisah santri sakti kebal senjata, kisah di atas hanya sebagai hiburan belaka namun ada hikmah didalamnya, karena pertolongan allah bisa datang dari hal yang sama sekali tak kita duga, semoga bermanfaat.

2 komentar untuk "Kisah Santri Sakti Kebal Senjata"