Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rencana Santri Teroris

Rencana Santri
Bincang Santri - Hai sobat, gimana kabar kalian, semoga sobat baik baik saja ya, dan semoga di 5 malam terakhir bulan ramadhan ini kita semua mendapatkan lailatur qadar (amiin), terlepas dari itu semua admin ingin melanjutkan kisah cinta seorang santri pesantren episode ke 7 dengan judul rencana santri teroris.

santri teroris

Rencana Para Santri Teroris


(5 Hari Sebelumnya - Kediaman kyai)

Meja dan 8 kursi tertata rapi, beberapa orang menyiapkan berkas berkas yang di perlukan, hanya tinggal beberapa jam lagi rapat besar bagi mereka akan segera di mulai.

-----

"Oke semuanya telah berkumpul" orang yang di kenal sebagai teroris 1 membuka suara.

"Assalamualaikum wr wb" lanjut teroris 1

"Walaikum salam wr wb" jawab peserta rapat secara serentak

Teroris 1 : "Seperti yang telah kita sepakati bersama, hari kita akan membahas mengenai konsep penyerangan terhadap tempat maksiat bernama olo dadi"

Teroris 1 : "Dari namanya saja kita tau, bahwa tempat tersebut memang di buat untuk kejelekan, oleh karena itu kita wajib memusnahkannya"

Teroris 1 : "Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar, TAKBIR !!!"

Peserta rapat : "Allahu akbar, Allahu akbar, allahu akbar"

Hanya beberapa menit sejak rapat dimulai, keadaan semakin panas, teroris 1 memang di kenal sebagai orang yang bisa mengobarkan jiwa temannya, karena kelebihan itulah dia terpilih menjadi kapten.

Teroris 1 : "Sebelumnya aku telah menganalisa tempat tujuan kita, dari situlah akhirnya aku menemukan konsep konsep penyerangan kali ini"

Teroris 1 : "1. Tempat maksiat "olo dadi" itu luasnya 5 hektar, kalau 1 - 2 teroris yang beraksi, kerusakan yang didapatpun kecil sekali, dan mereka bisa membangunnya kembali"

Teroris 1 : "Bukannya kita sudah tau, bahwa kejelekan harus dimusnahkan sampai ke akar akarnya ?, oleh karena itu, dibutuhkan setidaknya 5 orang dan untuk saat ini hanya tinggal 2 orang saja"

Teroris 1 : "Adakah di antara kalian yang mau ikut bersamaku untuk ber jihad fii sabillah ?"

Peserta rapat saling menoleh satu sama lain, begitu pula yang di lakukan oleh soim dan saiful, mereka berdua memandang dengan penuh keyakinan, dan mengangguk arti pengabdian.

Soim dan saiful : "Saya ikut pak !!"

Teroris 1 tersenyum, namun tidak bagi seorang tua renta yang ikut menyaksikan keberanian mereka berdua.

Kyai : "Soim, saiful apakah kalian benar benar yakin?" tanya pak kyai

Soim : "Saya sudah mantap kyai, saya akan mengabdikan diri saya dengan jalan ini, kalau saiful saya tidak tau yai"

Saiful : "Alasan saya juga sama seperti soim yai, kita berdua sudah mantab untuk melakukannya"

Kyai : "Kalian masih muda, masih punya banyak waktu, apa kalian tidak merasa rugi ?"

Saiful : "Untuk apa saya rugi kalau demi kepentingan agama".

Kyai : "Subhanallah, baiklah, saya tidak berhak untuk memutuskan, tapi saya bangga punya santri seperti kalian berdua ini".

Soim dan saiful : "Terima kasih yai"

Teroris 1 : "Baiklah sudah di tetapkan, kekosongan saat ini sudah di isi oleh saudara kita saiful dan soim, semoga kalian berdua mendapat derajat tinggi di hadapan allah"

"Amiin" jawab mereka berdua secara bersamaan

Teroris 1 : "Baiklah kita lanjut, untuk yang ke 2, pada waktu menjelang maghrib, "olo dadi" begitu ramai, disaat itulah kita akan beraksi, tepat sebelum sholat maghrib"

Teroris 1 : "Sebelumnya, kita berlima akan berkumpul sejenak terlebih dahulu di sebuah titik kumpul di olo dadi, setelah itu kita berlima akan berpencar ke daerah masing masing"

Teroris 1 : "Untuk lebih jelasnya perhatikan peta ini"

Teroris 1 menunjukkan sebuah peta lokasi titik penyerangan kepada para peserta rapat

sarang maksiat

Teroris 1 : "Apakah kalian semua paham ?"

Peserta rapat : "Paham pak !!"

Teroris 1 : "Untuk yang ke 3, saya tidak menjamin keselamatan kalian, karena kerusakan yang akan kita buat adalah kerusakan yang sangat parah, bisa jadi kita menjadi korbannya juga, kemungkinan kita bisa kembali hidup hidup adalah 25℅"

Teroris 1 : "Setelah mendengar ini, apakah kalian berempat masih tegak akan pendirian ? atau mundur ?"

Soim  : "Saya siap jiwa dan raga untuk agama islam !!"
Saiful : "Saya juga !!"

Teroris 2 dan 3 : "Kami berdua juga siap pak !!"

Teroris 1 : "Baguslah, dengan ini saya nyatakan rapat berakhir, semoga apa yang kita harapkan menjadi nyata, dan penyerangan kali semoga saja bisa membuka hati para manusia manusia yang mengaku islam, pak yai mohon pimpin doa"

Pak yai mendoakan agar mereka yang akan menjalankan tugas di beri keselamatan dan agar rencana mereka berhasil sesuai harapan.

Bagaimana kelanjutannya, apakah aksi teroris teroris tersebut berhasil ? adakah yang selamat ? kita tunggu saja kelanjutannya :)

(Bersambung)

-----

Kembali ke

Episode 2 : Terorisme pesantren


Episode 4 : Jalan sang santri


Episode 6 : Amanah sang kyai

Lanjut ke
Episode 8 : Temu santri

Itulah episode 7 dari serial cinta seorang santri, jika ada penambahan atau apa saja mohon untuk berkomentar di bawah ini :)

Posting Komentar untuk "Rencana Santri Teroris"