Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Temu Santri

Bertemu Dengan Para Santri
Bincang Santri - Setelah mengetahui rencana dari santri teroris pada episode ke 7, lantas apa yang akan terjadi pada episode kali ini ?, apakah ada sebuah keajiaban atau malah rencana mereka benar benar berhasil ? mari kita baca bersama sama episode ke 8 ini.

temu alumni santri

Pertemuan santri


[Sekitar area olo dadi]

Suara adzan terdengar dari kejauhan, soim menoleh ke jam tangan yang berada di pergelangan tangan kanannya, tampak jarum pendek menunjuk ke arah angka 3.

Soim : "Kang, sudah asyar, sebaiknya kita berhenti dulu untuk melakukan sholat terakhir kita"
Saiful : "Baik im"

Mereka berdua berhenti tepat di depan musholla yang berada di pinggir jalan, keduanya melakukan sholat berjamaah bersama.

Rukun terakhir telah usai, saiful yang menjadi imam, mengadahkan wajahnya ke atas sambil berucap :

" Ya allah, ridhoilah apa yang akan kami lakukan ini, sebagaimana murkamu terhadap orang orang yag dzalim, jika memang ada perjuangan yang masih belum kami tuntaskan, selamatkanlah kami agar kami bisa menjalankannya esok"

"Amiin" Soim mengaminkan doa saiful

Setelah melaksanakan sholat berjamaah keduanyapun melanjutkan perjalanan menuju tempat paling maksiat di daerah itu.

(16.30 - Olo dadi)

Suasana masih terlihat ramai meskipun hari semakin gelap, seperti apa yang telah di jelaskan oleh kapten, puncak dari keramain pada waktu setelah sholat maghrib.

Dengan mengenakan pakaian yang hampir sama persis dengan orang orang, mereka berdua menuju ke tempat pertemuan.

Mereka menyusuri jalan jalan dengan menggandeng sebuah tas kecil, nampak sesekali wanita menggoda mereka.

Wanita : "Mas yang bawa tas, masuk ke sini dong, kita main main"

Saiful : "Terima kasih mba, tadi sudah kesana"

Wanita : "Aaah, tapi yang disini belum mas"

Saiful hanya tersenyum melihat wanita yang menggodanya dan pergi dengan menghiraukannya.

Tempat pertemuan masih berada jauh di depan mereka, rumah rumah beserta lampu dan wanita indahnya menghiasi rumah rumah tersebut.

Wanita dengan pakaian minim berkeliaran mencari mangsa, selain itu ada juga beberapa lelaki yang menghampiri para wanita tersebut.

Mereka saling bercakap cakap, dilihat dari ekspresi wajah para wanita, sepertinya terjadi sebuah penawaran di antara mereka.

Minuman yang di haramkan oleh agama islam sudah menjadi air putih bagi penduduk disana, tanpa memperdulikan agama yang mereka anut, dengan mudahnya mereka menjual barang haram tersebut.

Saiful dan soim masih terus berjalan, semakin kedalam semakin banyak pula orang orang berkeliaran.

Sebagian orang mengatakan bahwa tarif di kedalaman area olo dadi lebih mahal, semakin kedalam samakin bagus service yang di dapat, baik wanita tempat dan juga sandang pangan.

-----

Mereka berdua telah sampai di tempat pertemuan, hanya ada 2 orang yang menanti mereka, sang kapten, sang pengatur serangan tidak nampak di antara mereka.

Saiful dan Soim : "Assalamualaikum"

Teroris 2 dan 3 : "Walaikum salam

Soim : "Dimana kapten ?" tanya soim

Teroris 2 : "Dari tadi kami berdua menunggu beliau, kami kira bersama kalian"

Soim : "Tidak kang"

Teroris 2 : "Lantas kemanakah beliau ?"

Semua saling pandang satu sama lain, soim melihat jam di tangannya, tinggal 30 menit lagi sebelum adzan maghrib terdengar oleh mereka semua, seharusnya sang kapten berada di antara mereka, tapi hingga saat ini sang kapten belum juga datang.

Apa yang terjadi dengan kapten ? akankah rencana mereka di tunda ? jawabannya akan hadir di episode selanjutnya

(Bersambung)

-----

Kembali ke

Episode 2 : Terorisme pesantren


Episode 4 : Jalan sang santri


Episode 6 : Amanah sang kyai


Lanjut ke
Episode 9 : (Next Time)

Itulah episode 8 kisah dari serial cinta seorang santri dengan judul temu santri, jika ada penambahan atau apa saja mohon untuk berkomentar di bawah ini yaa :).

Posting Komentar untuk "Temu Santri"